Rabu, 24 Februari 2016

PENELITIAN TANAH UNTUK PONDASI BANGUNAN



Agar bangunan dapat berdiri dengan stabil dan tidak timbul penurunan(settlement) yang terlalu besar, maka pondasi bangunan harus mencapai lapisan tanah yag cukup padat. Untuk mengetahui letak/kedalaman lapisan tanah padat dan kapasitas daya dukung tanah (bearing capacity) yang diijinkan maka perlu dilakuakn penyelidikan mekanika tanah yang mencakup penyelidikan di lapangan(lokasi rencana bangunan baru) dan penelitian di laboratorium.
Penyelidikan di lapangan yang paling umum dilaksanakan adalah:
a.       Pemboran (Drilling)
b.      Pengambilan contoh bahan tanah (Soil Sampling)
c.       Pengujian penetrasi (Penetration Test)
Pemboran
Pemboran merupakan bagian yang penting dari penyelidikan tanah, dari pemboran dapat diketahui lapisan lapisan tanah di bawah lokasi rencana bangunan dan dari lubang bor(boreholes) dapat diperoleh contoh contoh tanah yang diperlukan untuk penyelidikan tanah selanjutnya di laboratorium mekanika tanah.
Pengambilan Contoh Bahan Tanah
Pengambilan contoh bahan tanah dilaksanakan untuk mendapatkan contoh tanah tidak terusik(undisturbed soil sample).
a.       Contoh tanah tidak terusik
Contoh tanah tidak terusik adalah contoh tanah yang masih menunjukan sifat asli (alamiah dari tanah di tempat asalnya, jadi belum mengalami perubahan struktur, kepadatan ikatan antar butir tanah, kadar air atau susunan kimianya.
Contoh tanah tidak terusik dari tanah kohesif sangat berguna untuk penelitian kekuatan(kuat geser dan kohesi), kompresibilitas dan permebilitas, tiga sifat teknik yang penting  untuk perencanaan pondasi.
b.      Contoh tanah terusik
Contoh tanha terusik adalah contoh tanha yang diambil tanpa usaha mempertahankan sifat sifat asli tanah dan biasa hanya digunakan untuk penelitian/analisa distribusi ukuran butiran, ukuran butiran, batas Atterberg( batas cair dan index-Plastisitas), klasifikasi tanah dan pengujian pemadatan di laboratorium.
Pengujian Penetrasi
Pengujian penetrasi yang dilaksanakan dapat dibagi menjadi Pengujian Penetrasi Statis dan Pengujian Penetrasi Dinamis.
a.       Pengujian Penetrasi Statis
Pengujian penetrasi statis yang umum dilaksanakan di Indonesia dengan menggunakan alat sondir(Dutch Static Penetrometer), cara kerjanya adalah ujung alat sondir yang berupa konus ditekan masuk kedalam tanah, gaya yang digunakan untuk menekan konus sondir kebawah diukur dengan suatu alat pengukur tekanan( manometer-gauge ) yang menunjukan nilai tahanan konus dalam Kg/cm2, nilai tahanan konus sondir yang terbaca pada manometer menunjukan kepadatan relative (relative density ) dari lapisan lapisan tanah yang dijumpai.
b.      Pengujian penetrasi dinamis
Pengujian penetrasi dinamis banyak dikerjakan di amerika serikat dan terkenal dengan sebuatan SPT (Standard Penetration Test), prinsip cara kerjanya ialah tabung selinder contoh standar( standard split spoon sampler) dipukul masuk kedalam tanah dengan menggunakan alt penumbuk seberat 140 pound (63,5 kg) yang dijatuhkan dari ketinggian 30 inch ( 76 cm ), dan dihitung abnyk pukulan yang diperlukan untuk menumbuk masuk tabung selinder sedalam 1 foot (30,5 cm) yang ditentukan sebagai nilai N dengan satuan pukulan/kaki (blows per foot).
Pengujian penetrasi statis sesuai digunakan di Indonesia dengan kondisi lapisan tanah pasir/lanau atau lempung lunak (soft to medium stiff), dan hasilpengujian penetrasi statis (sondir) biasnya lebih tepat disbanding hasil pengujian dianamis SPT (Wesley,1974)

1 komentar:

  1. Gambling in Vegas - The Thrill of Vegas - JTM Hub
    In my own way, Vegas is the 당진 출장안마 city 청주 출장마사지 of luxury. 이천 출장샵 the hotel rooms and suites are the ideal spot for 평택 출장마사지 you and your family. 서울특별 출장마사지

    BalasHapus