Selasa, 23 Februari 2016

AGREGAT BAHAN BETON



Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya kekuatan beton. Pada beton biasanya terdapat 60% sampai 80% volume agregat. Agregat ini harus bergradasi sedemikian rupa sehingga seluruh massa beton dapat berfungsi sebagai benda yang utuh, homogenya rapat, dimana agregat yang berukuran kecil berfungsi sebagai pengisi celah yang ada diantara agregat berukutran besar. Dua jenis agregat adalah:
A.    Agregat kasar( kerikil, batu pecah atau pecahan dari blast furnace)
B.     Agregat halus(pasir alami atau batuan)
Karena agregat merupakan bahan yang terbanyak didalam beton, maka semakin banyak person agregat dalam campuran akan semakin murah harga beton, dengan syarat campurannya masih cukup mudah di kerjakan untuk elemen struktur yang memakai beton tersebut.
A.    Agragat kasar
Agregat disebut agregat kasar apabila ukurannya sudah melebihi ¼ inch(6 mm).  Sifat agregat kasar mempengaruhi kekuatan akhir beton keras dan daya tahannya terhadap diintegrasi beton, cuaca dan efek-efek perusak lainnya. Agregat kasar mineral ini harus bersih dari bahan bahan organic dan harus mempunyai ikatan yang baik dengan sel semen. Jenis jenis agregat kasar yang umumnya adalah:
a.       Batu pecah alami
Bahan ini di dapat dari cadas atau batu pecah alami yang digali. Batu ini dapat berasal dari gunung api, jenis sedimen atau jenis metamorf. Meskipun dapat menghasilkan kekuatan yang tinggi terhadap beton, batu pecah kurang memberikan kemudahan pengerjaan dan pengecoran dibandingkan dengan jenis agregat kasar lainnya.
b.      Kerikil alami
Kerikil ini didapat dari proses alami yaitu dari pengikisan tepi maupun dasar sungai yang mengalir. Kerikil memberikan kekuatan yang lebih rendah daripada batu pecah, tetapi memberikan kemudahan pengerjaan yang lebih tinggi.
c.       Agregat kasar buatan
Terutama berupa slag atau shale yang biasa digunakan untuk beton berbobot ringan. Biasanya merupakan hasil dari proses lain seperti dari blast furnace dan lain lain.
d.      Agregat untuk pelindung nuklir dan berbobot ringan
Dengan adanya tuntutan yang spesifik pada jaman atom sekarang ini, juga untuk pelindung dari radiasi nuklir sebagai akibat dari semakin banyaknya pembangkit atom dan stasiun tenaga nuklir, maka perlu ada beton yang mampu melindungi dari sinar x, sinar gamma dan neutron. Pada beton demikian syarat ekonomis maupun syarat kemudahan pengerjaan tidak begitu menentukan. Agregat kasar yang diklasifikasikanya disini, misalnya baja pecah, barit, magnetic dan limonit. Berat volume beton dengan agregat biasa adalah sekitar 144lb/ft3. Sedangkan beton dengan gregat berbobot berat mempunyai berat volume sekitar 225 sampai 330 lb/ft3. Sifat sifat beton penahan radiasi yang berbobot berat ini bergantung pada kerapatan dan kepadatannya, hampir tidak bergantung pada seklor air-semennya. Dalam hal demikian, kerapatan yang tinggi merupakan satu satunya kriteria disamping kerapatan dan kekuatannya.
B.     Agregat Halus
Agragat halus merupakan pengisi yang berupa pasir. Ukurannya berfariasi antara ukuran no.4 dan no. 100 saringan standar amerika. Agregat halus yang baik harus bebas dari bahan organic, lempung, partikel yang lebih kecil dari sarinagn no. 100 atau bahan bahan lain yang dapat merusak campuran beton. Variasi ukuran dalam suatu campuran harus mempunyai gradasi yang baik, yang sesuai dengan standar analisis saringan dari ASTM( America Sociaty of Testing and Materials). Untuk beton penahan radiasi, serbuk baja halus dan serbuk besi pecah digunakan sebagai agregat halus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar