Adalah suatu bahan yang
ditambahkan kedalam campuaran spesi beton selain semen, air dan agregat itu
sendiri. Tujuan dari bahan ini adalah untuk memperbaiki sifat sifat tertentu
dari campuaran beton keras dan lunak. Takaran bahan tambahan ini sangat sedikit
dibandingkan dengan bahan utama hingga takaran bahan ini dapat diabaikan. Bahan
tambahan tidak dapat mengkoreksi komposisi spesi beton yang buruk, karenanya
harus diusahakan komposisi beton seoptimal mungkin dengan bahan bahan dasar
yang cocok. Ide bahan tambahan sering berdasarkan efek ball-bearing, dengan
kata lain gelombang udara kecil dibentuk dengan massa spesi dan bekerja sebagai
pelumas yang mana konsistensinya terpengaruh.
Dalam praktek pembuatan
konstruksi beton, bahan tambahan(admixture) merupakan bahan yang dianggap
penting , terutama untuk pembuatan beton didaerah yang beriklim tropis seperti
di Indonesia. Penggunaan bahan tambahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki
dan menambah sifat beton sesuai dengan sifat beton yang diinginkan. Definisi bahan
tambahan ini mempunyai arti yang luas , yaitu meliputi material-material
seperti polimer, fiber, meineral yang mana dengan adanya bahan tambahan ini
komposisi beton memiliki sifat yang berbeda dengan aslinya atau beton biasa.
Jenis
Bahan Tambahan ( Additive ) Untuk Beton
A. Air Entraining Agent (ASTM C260)
Yaitu
bahan tambahan untuk meningkatkan kadar udara agar beton tahan terhadap
pembekuan dan pencucian terutama untuk daerah salju.
B. Admixture Kimia ( ASTM C49 dan BS
5075)
Yaitu
bahan tambahan cairan yang ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan (
mempercepat atau memperlambat), mereduksi kebutuhan air, menambah kemudahan
pengerjaan beton ( meningkatkan nilai slump) dan sebagainya.
C. Mineral Admixture
Bahan
tambahan ini merupakan bahan padat yang dihaluskan yang ditambahkan untuk
memperbaiki sifat betobn agar beton mudah dikerjakan dan kekuatan serta
keawetannya meningkat.
Bahan
bahan mineral ini adalah semua bahan tambahan puzzolan, slag, abu
terbang(batubara), batu sekam ( gabah ) dan silica fume ( bahan produksi
sampingan silica murni )
D. Bahan tambahan lainnya.
Yang
termasuk katagori bahan tambahan ini adalah semua bahan tambahan yang tidak
termasuk dan ketiga katagori diatas, misalnya bahan tambahan jenis polimer,
fiber mash, bahan pencegah keretakan, bahan tambahan tang dapat mengembang,
bahan tambahan untuk perekat (bonding admixture )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar