Kamis, 11 Januari 2018

SURVEY NAASRA SEGMENT REHABILITASI MAYOR 5,975 Km (JALAN RAYA SUTER KINTAMANI BANGLI )

LAPORAN KEGIATAN
DI WILAYAH KERJA PPK 05 ANGENTELU-PADANGBAI-BLAHBATUH SEMEBAUNG-CIUNGWANARA(GIANYAR)


I.                    PENDAHULUAN
1.1   Pengertian NAASRA
NAASRA merupakan salah satu metode survey jalan untuk mengetahui kekasaran permukaan jalan yang dapat dipergunakan untuk menilai kondisi jalan.
NAASRA itu sendiri merupakan kepanjangan dari  National Association of Australian State Road Authorities yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Asosiasi Nasional Otoritas Jalan Negara Bagian Australia.

Dalam perkembangan selanjutnya NAASRA dikenal di Indonesia sebagai sebuah metode survey jalan untuk mengetahui kekasaran permukaan jalan, yang mengadopsi dari metode survey yang dilakukan oleh negara-negara bagian Australia.

Prinsip dasar "alat" ini adalah mengukur jumlah gerakan vertikal sumbu roda belakang terhadap tubuh kendaraan sewaktu berjalan pada kecepatan tertentu. Gerakan sumbu roda belakang dalam arah vertikal dipindahkan kepada alat pengukur kekasaran memalui kabel yang dipasang di tengah-tengah sumbu roda belakang kendaraan yang selanjutnya dipindahkan kepada counter melalui fleksibel drive dan setiap putaran counter adalah sama dengan 15,2mm gerakan vertikal antara sumbu roda belakang dan tubuh kendaraan.

Untuk mendapatkan hasil optimal sehingga hasil dari NAASRA ini mendekati keadaan nyata dilapangan, maka dilakukan suatu kalibrasi terhadap kendaraan survey dengan alat fase Dipstick Profiler atau alat lain sesuai standar yang berlaku.

Sebelum melaksanakan survey kekasaran permukaan jalan harus dicari dahulu grafik korelasi dari kendaraan  dan alat NAASRA terhadap nilai BI (Bump Integrator) dan IRI (International Roughness Index).

Grafik korelasi ini didapat dengan Seksi Percobaan (SP) kemudian melakukan pengukuran profil dan menjalankan kendaraan untuk mendapatkan kekasaran permukaannya.Angka korelasi yang didapat, merupakan angka kalibrasi dari alat ukur NAASRA beserta kendaraan yang dipergunakan.
1.2 Persyaratan PHO
          Survey NAASRA diperlukan sebagai kelengkapan administrasi serah terima pertama pekerjaan (PHO/ Provisional Hand Over).  PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak sejak tanggal berita acara penyerahan pekerjaan dan telah diterima oleh Panitia Penerima Pekerjaan sesuai dengan Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015.
Apabila terdapat kekurangan dalam hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Penilaian terhadap hasil pekerjaan dimaksud pada Penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah selesaikan, penitia Penerima hasil Pekerjaan (PPHP) memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk memperbaiaki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

II.                  Lokasi dan waktu survey
2.1   Lokasi survey
Survey jalan yang dilaksanakan Oleh Tim Survey NAASRA P2JN Denpasar yang di pandu dari tim PPK 05 Denpasar dan juga dari Tim Kontraktor PT. Aditya Sinar Pratama  serta Tim Konsultan PT. Tata Guna Patria Jo.

Jalan yang akan disurvey merupakan Segment Rehabilitasi Mayor sepanjang 5,975 Km (Jalan Raya Suter ) terletak di wilayah kabupaten Bangli, kecamatan Kintamani.


Gambar 01. lokasi survey segment rehab mayor

2.2    Waktu Survey
Survey dilasanakan pada hari Selasa, Tanggal 17 Oktober 2017 jam 13.30 menunggu hujan reda karena salah satu peralatan survey seperti kamera luar agak rentan terhadap air hujan.
Proses survey tidak memakan waktu lama,  dengan panjang jalan yang akan di survey skitar 5.975 km, ( menjadi 11.950 km bolak balik ) dan Kecepatan tempuh mobil survey NASSRA sekitar 30 Km/ jam, Survey jalan hanya berlangsung 25 menit efektif.



III.                  Personil Survey
Personil Survey terdiri dari Tim P2JN sebagai Tim inti Survey di Pandu Tim PPK 05 Angentelu-Padangbai-Blahbatuh-Semebaung-Ciungwanara(Gianyar), Tim PT. Aditya Sinar Pratama sebagai pelaksana Proyek dan dari PT. Tata Guna Patria Jo. Sebagai Konsultan Supervisi Proyek Jalan yang akan di survey.

Nama Personil P2JN :
No.
Nama
Jabatan
1.
Gusti Cahyadi
Staf Teknik
2.
I Kadek Sumadana
Staf Teknik

Nama Personil dari PPK 05
No.
Nama
Jabatan
1.
I Putu Eka Arman Agustina, ST.
Kawaslap
2.
Agus Yustriana
Penilik
3.
Gede Agustama adi
Staf

Nama Personil dari PT. Aditya Sinar Pratama
No.
Nama
Jabatan
1.
I Gusti Putu Darmawan, ST.
General Superintendent
2.
Agus Pranawa
Staf Teknik

Nama Personil dari PT. Tata Guna Patria Jo.
No.
Nama
Jabatan
1.
Ir. AA.  Gede Anom Suparsa
Supervision Engineer
2.



IV.                Rincian Kegiatan

4.1 Tahapan Rincian Kegiatan
1. Seluruh Tim bergerak dan bertemu di tempat yang sudah dijanjikan sebagai titik awal persiapan untuk melakukan survey.
2.  Setelah istirahat dan makan siang bersama Tim Survey NAASRA dari P2JN Denpasar melakukan persiapan awal dengan menyiapkan peralatan survey seperti pemasangan kamera depan dan belakang yang di pasang pada mobil survey.
3. Memulai start untuk melakukan survey, Mobil Tim Survey P2JN berada di tengah sedangkan Mobil dari Tim PPK 05 memandu di depan. Sedangkan Mobil Tim dari Kontraktor dan Kosultan mengikuti dari belakang.
4. Mobil survey menyusuri perbagian jalan di mulai dari lajur kiri jalan dan berbalik arah ketika sudah sampai dititik akhir survey untuk mensurvey di jalur kanan jalan dan Proses survey selesai ketika mobil sudah sampai kembali dititik awal survey.
5. Melakukan foto bersama diakhir survey  yang diikuti Tim Survey P2JN, Tim PPK05, Tim Kontraktor dan Konsultan. Sebagai pelengkap bahan dokumentasi.

V.    Foto foto Kegiatan


Gambar 02. Petugas P2JN sedang mempersiapkan Peralatan NAASRA


Gambar 03. Peralatan Survey yang dipasang divelg mobil
Gambar 04. Kamera belakang yang terpasang di mibil survey

Gambar 05. Proses Penyurveyan


Gambar 06. Foto bersamama Tim Survey P2JN, PPK05, Pihak Kontraktor dan Konsultan






































Rabu, 10 Januari 2018

BUS SEKOLAH DISHUB KOTA DENPASAR




Tinjauan lapangan Mahasiswa Teknik (Study Transport) UNHI Denpasar

            Bus sekolah milik dishub kodya Denpasar di uji coba pertama kali tangggal 13 November 2017. Dan di launching pertama kali hari kamis tanggal 28 Desember 2017. Masyarakat sangat antusias dengan keberadaan bus sekolah ini. Untuk tahap awal sudah terdaftar hampir 800 san siswa yang ingin menikmati jasa bus sekolah ini. Namun karena keterbatasan bus sekolah yang tersedia dan baru memiliki 6 armada bus. Jadi hanya bisa terlayani sekitar 339 siswa. Itupun baru tercover hanya untuk wilayah Denpasar utara dan Denpasar timur saja.

Penggunanan Teknologi
            Sistem pelayanan bus sekolah ini sudah terintegrasi dengan dengan aplikasi yang bisa di unduh di playstore. UPT bekerjasama dengan STIKOM Denpasar menegembangkan aplikasi ini dengan tujuan mempermudah pelayanan kepada siswa dan mempermudah juga dalam pemantauan dan pengawasannya. Jadi siapa saja bisa memantau perjalanan bus, jumlah siswa yang diangkut, nama siswa yang ada dalam bus, jalur bus tersebut dan lain lainnya. Dan ini bukan hanya untuk siswa, orang tua siswa atau orang orang yang bekerja di UPT tapi semua orang bisa memantau keberadaan dan pelayanan bus tersebut.

Fasilitas bus
Dari 6 armada mini bus masing masing memiliki 25 kapasitas tempat duduk. Kondisi bus yang baru dan sudah dilengkapi fasilitas fasilitas pendukung yang bisa dikatakan lebih dari lengkap seperti fasilitas free wifi, Ac, CCTV, Televisi untuk memutar video,  benar2 akan membuat nyaman siswa yang akan memakainya. Masing masing bus punya nomor 1 sampai 6 dengan trayek yang berbeda beda.
Tenaga Operasional
Ada sekitar 50 pegawai yang bekerja menangani bus sekolah ini terbagi dalam 2 ship waktu bekerja, dengan waktu kerja selama 8 jam. Dalam tim pengoprasian bus sekolah ini ada tenaga tenaga operasional dengan istilah istilah sebagai berikut ;
1.      Kepala UPT (Unit pelayanan Terpadu) Bus Sekolah
Sebagai kepala yang mengkoordinir seluruh operasional kegiatan bus sekolah tersebut. Atau seperti manajer operasional dalam sebuah perushaan. Bertanggung jawab secara penuh atas semua kelacaran operasinal bus sekolah ini.
2.      Operator
Pegawai yang tugasnya diruang operator yang memantau, menginformasikan, mengamati dan mengarahkan agar kelancaran operasional bus sekolah berjalan sesuai skema yang sudah ditentukan.
3.      Pramujasa.
Pegawai yang tugasnya mencatat siswa yang ikut maupun yang tidak ikut bus pada hari tersebut. Mengiformasikan kepada siswa bahwa bus akan tiba dititik kumpul lima menit sebelumnya, agar siswa bersiap siap, hal ini ditujukan agar tidak terjadi keterlambatan dan bus bisa tepat waktu sampai sekolah. Pramujasa masing masing bus berhubungan secara langsung dengan siswa pada jalur bus tersebut. Bertanggung jawab penuh pada siswa yang diasuhnya.
4.      Pramudi
Pengemudi bus yang tugasnya mengemudikan bus menuju titik titik kumpul yang sudah ditentukan masing masing bus. Pengemudi bus juga disediakan alat komonikasi radio HT yang sudah terpasang di bus untuk menginformasikan keadaan lalulintas ke operator sehingga kalau ada kemacetan yang mengganggu perjalanan bus bisa diuraikan oleh petugas lapangan dan tentu saja diharapkan bus tepat waktu sampai tujuan.
5.      Petugas Lapangan
Petugas yang memantau keadaan lalu lintas dimana bus akan melewati jalan tersebut. Petugas lapangan akan memantau jalan yang akan dilalui bus sebelum bus tersebut melewatinya. Hal hal yang akan menganggu perjalan bus akan diatasi lebih dahulu. Petugas lapangan akan selalu berkomonikasi dengan dengan pramudi demi kelancaran perjalanan.
Proses Awal Operasional
1.      UPT membuka pendaftaran dengan sosialisasi kesekolah sekolah maupun lewat pamflet pamflet kepada siswa yang ingin menggunakan bus sekolah. Diutamakan untuk siswa SD dan SMP karena siswa SD dan SMP dianggap perlu mendapat perhatian dan bimbingan lebih dari siswa SMA.
2.      Siswa siswa yang sudah terdaftar kemudian dipilah pilah dan dikelompokan sesuai jalur bus dan tujuan sekolah. Siswa yang yang ada di jalur bus namun dengan tujuan sekolah yang jauh dan tidak terjangkau tentu tidak diterima. Juga siswa dibagi sesuai jam masuk sekolah. Ada yang masuk pagi dan jam masuk siang.
3.      Semua siswa yang memakai bus sekolah akan diberikan simcard untuk absensi secara elektronik maupun bukti kalau siswa tersebut sudah terdaftar sebagai pengguna bus sekolah.
4.      Setelah semua siap bus sekolah dioperasioanalkan.

Kegiatan Harian Operasional
1.      Pagi hari, pegawai yang mendapat ship pagi sudah berkumpul di kantor UPT sebelum jam setengah enam karena jam setengah enam diadakan apel persiapan dan brifing dari kepala UPT. Untuk Pramudi akan datang lebih awal mempersiapkan mobil bus yang akan digunakan (di bersihkan dan dipanaskan )
2.      Selesai apel. Masing masing tim bergerak sesui bagian kerjanya masing masing. Pramudi dan Pramujasa menuju busnya masing masing. Bagian operator ke ruangan operator dan bagian Petugas Lapangan bergerak menyusuri jalur bus yang akan dilewati.
3.      Pramudi dan Pramujasa mulai berjalan dan menjemput siswa di titik titik kumpul yang sudah ditentukan. Pramujasa mencatat siswa yang ikut bus di pagi itu maupun yang tidak ikut. Sebelum bus tiba dititik kumpul pramujasa sudah memberitahukan kepada siswa lewat grup WA, bahwa bus 5 menit lagi akan mencapai titik kumpul A dan siswa yang terdaftar menunggu di titik A sudah harus mempersiapkan diri. Bus akan berhenti di titik kumpul maksimal hanya 5 menit. Siswa yang tidak datang tepat waktu akan terus dihubungi oleh pramujasa baik dengan WA maupun telepon langsung. Sampai benar benar diketahui keadaan siswa tersebut. Lewat 5 menit tentu akan ditinggal karena waktu yang terlambat di masing masing dititik kumpul tentu akan berpengaruh waktu tujuan masuk sekolah yang ingin di capai. Disamping itu terlambat di titik kumpul pertama tentu akan berpengaruh dititik kumpul selanjutnya.
4.      Setelah semua siswa terangkut bus, kemudian siswa akan diantar ke sekolah yang akan dituju sampai semuanya turun disekolahnya masing masing.
5.      Setelah itu bus akan kembali ke kantor UPT, untuk istirahat sebentar dan mulai jam 10.00 lagi untuk penjemputan siswa di jam sekolah siang. Bus  biasanya langsung, setelah mengantar siswa stanbai disekolah sebentar sambil menunggu siswa yang keluar dan mengantarnya pulang.
6.      Dalam hal ini pramujasa terus berkomonikasi dengan siswa siswa yang diasuhnya. Sampai semua siswa yang diasuhnya terlayani dengan baik.




Dokumentasi Kegiatan

Gambar 01. Mendapat bimbingan teknis dari pegawai UPT DISUB Denpasar (Hari pertama)


Gambar 02. Foto bersama dengan pegawai UPT DISHUB Denpasar

Gambar 03. Apel Pagi Jam 05.30 Sebelum bus sekolah di jalankan


Gambar 04. Televisi bagian fasilitas bus sekolah

Gambar 05. CCTV dan FREE WIFI Fasilitas Bus Sekolah

Gambar 06. Fasilitas tempat duduk bus sekolah


Gambar 07. Siswa yang dilayani Bus sekolah


Gambar 08. foto bersama di depan Bus sekolah

Gambar 09. Foto bersama dengan Pramudi Bus Sekolah